Referral Banners

Friday 16 March 2012

Sekolah yang Menerapkan Sistem Multiple Intelegence (MI) Part 2


Singkat cerita, Rama akhirnya selesai mencatat 20 keinginan Pak Slamet dan berjanji akan datang lagu untuk menyerahkan laporan akhir hasil risetnya.

pada pertemuan kedua disekolah, Pak Musa sangat senang mellihat hasil kerja siswa-siswanya. Dalam waktu singkat, setiap siswa memegang dua lembar kerja yang masing-masing berisi 20 keinginann dua keluarga.

kemudian, pelajaran dilanjutkan dengan menganalisis keinginan apa saja yang dapat dikategorikan kebutuhan. Dengan modal berupa lembar kerja penelitian keinginan dari masyarakat, diskusi untuk menganalisis materiberlangsung sangat menarik. Sesekali Pak Musa membimbing siswanya jika ada materi yang dirasakan kurang jelas. Diskusi selama 35 menit itu berakhir dengan indikasi setiap siswa menyelesaikan analisis dan mendaftar apa saja kebutuhan dari 20 keinginan hasil interview. Tidak hanya itu, daftar kebutuhan dicoba untuk di susun berdasarkan prioritas kebutuhan hidup. Sepuluh menit terakhir digunakan oleh siswa untuk membuat laporan yang akan diserahkan kepada responden.

Setelah mengantar laporan akhir ke ruman Pak Slamet, Rima berkunjung ke rumah Pak Samsuri. Seperti sebelumnya, Pak Samsuri dan Bu Diah menyambut Rima dengan ramah. Mereka penasaran seperti apa hasil penelitian Rima.

Rima pun menjelaskan, "Alhamdulillah Pak, tugas saya selesai. Nah, ini laporan akhir penelitian Rima. Menurut hasil analisa saya dan teman-teman, ternyata dari 20 keinginan Bapak, hanya tujuh yang merupakan kebutuhan. Saya juga mencoba membuat prioritas kebutuhan Bapak. Menurut kami, prioritas pertama dari daftar kebutuhan Bapak adalah membeli mobil baru. Jika menambah satu mobil lagi, kesulitan Bapak selama ini untuk mengantar putra-putri Bapak yang berjumlah enam orang untuk berangkat ke sekolah akan beres."


Mendengar penjelasan Rima, Pak Sam dan Bu Diah tertawa gembira. "Betul kan Bu, kita harus beli mobil lagi. Hebat kau Rima, tepat sekali analisamu," puji Pak Sam.

Bukannya senang mendengar pujian Pak Sam, Rima justru malah munjukkan wajah sedih. Melihat keganjilan itu, Pak Sam pun memberondong Rima dengan pertanyaan, "Kenapa Rima? Apakah ada yang salah dengan pujian Bapak? Kok wajahmu tiba-tiba menjadi sedih?"




<<<>>> Bersambung <<<>>>

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

Post a Comment

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Karna Pengalaman Begitu Berharga Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha