Referral Banners

Wednesday 14 March 2012

Sekolah yang Menerapkan Sistem Multiple Intelegence (MI) Part 1


Setiap siswa diberikan lembar kerja yang berisi nomor urut 1 sampai 20 yang berjudul "Keinginganku". Siswa diminta duduk berhadapan dengan seorang temannya dan saling menanyakan apa ke inginannya dalam hidup ini. Keinginan yang bisa dicatat maksimal berjumlah 20. Selama kurang lebih 20 menit kelas tersebut ramai oleh suara para siswa yang melakukan wawancara secara bergantian untuk menggali keinginan masing-masing.

Setelah semua catatan keinginan terkumpul, Pak Musa menjelaskan dan mendiskusikan apa yang dimaksud dengan keinginan itu. Apa beda keinginan dan kebutuhan.

Setelah melakukan simulasi sekali lagi, Pak Musa kemudian memberikan PR yang unik untuk siswanya. Siswa diminta untuk mendatangi minimal dua tetangga pada malam harinya. Tetangga pertama adalah tetangga terdekat dan tetangga lainnya adalah tetangga yang tinggal agak jauh dari rumah masing-masing siswa. Tugas siswa adalah melakukan wawancara terhadap tetangga tersebut tetangga tersebut keinginan mereka yang belum terpenuhi.

Selepas shalat Isya, Rima, sudah berada di depan pintu tetangganya, Pak  Samsuri. Dengan ragu-ragu, dia mengetuk pintu rumah Pak Samsuri yang tergolong cukup kaya. Setelah mengucapkan salam, Rima diterima dengan ramah oleh Pak Samsuri dan ibu Diah, istrinya. Setelah depersilahkan duduk di kursi empuk, secara santun Rina menjelaskan maksud tujuannya melakukan wawancara.

"Saya mendapatkan tugas riset dari sekolah tentang konsep keinginan dan kebutuhan. Apakah Bapak atau Ibu bisa menjelaskan keinginan apa saja yang selama ini masih belum terpenuhi untuk pemenuhan kebutuhan?" tanya Rima bak wartawan.

Pak Samsuri tidak menjawab, tetapi justru tertawa sambil balik bertanya "Rima, kok sekolahmu ini kasih tugas aneh-aneh, pake diminta tanya masalah keinginan orang lain lagi. Terus tujuannya apa??"

Rima yang sudah berlatih simulasi disekolah menjawab, "Kalau sudah terkumpul 20 keinginan dari bapak dan ibu, saya dan teman-teman nanti akan menganalisa keinginan manakah yang merupakan kebutuhan karena tidak semua keinginan merupakan kebutuhan. Hasil analisisnya nanti akan saya laporkan ke Pak Sam kembali"

"Rima, ini pelajaran apa sih?" tanya Bu Diah.
"Ekonomi, Bu" jawab Rima.

Kemudian, berlangsunglah tanya jawab antara Rima dan keluarga tersebut. Akhirnya Rima berhasil mendapatkan 20 keinginan dari keluarga Pak Samsuri.

Malam berikutnya, Rima melakukan hal yang sama. Berkunjung ke rumah Pak Slamet, tetangganya yang berbeda RW. Rima berangkat di antar oleh ayahnya sebab harus melewati jalan memutar yang cukup gelap. Sesampainya dirumah Pak Slamet, Rima terkejut melihat betapa kontrasnya kondisi rumah Pak Samsuri dan Pak Slamet. Rima dan ayahnya diterima Pak Slamet di kursi bambu teras rumahnya.

"Maaf ya, Dik Rima, ruang tamu dipakai anak-anak saya untuk tidur. Maklum, kamar di rumah ini cuman satu, sedangkan anak saya 9 orang. Jadi, ya... beginilah kalau udah malam" Tutur Pak Slamet.

Singkat cerita >>>>

Bersambung....

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

Post a Comment

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Karna Pengalaman Begitu Berharga Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha